Tanjungpandan, Media Center – Dalam upaya untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor konstruksi, PD Aisyiyah Belitung menggelar Pelatihan Pekerja Lapangan Pekerjaan Jalan bagi Perempuan, Selasa (04/03/2025). PD Aisyiyah Belitung menggandeng Dinas PUPR Belitung sebagai fasilitator pelatihan ini.
Ketua Tim Pelaksana PD Aisyiyah Belitung, Siti Khusmiyati menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan peluang karier baru bagi perempuan di sektor infrastruktur. Hal ini juga guna mendorong kesetaraan gender serta memperkuat posisi perempuan dalam dunia kerja.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis dalam bidang pekerjaan jalan dan infrastruktur. Pelatihan ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi perempuan untuk terlibat dalam sektor konstruksi,” ucap Siti Khusmiyati.
Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 4 hingga 7 Maret 2024. dari tanggal 04 hingga 07 Maret 2025. Pelatihan ini melibatkan 20 orang peserta dari perempuan usia kerja. Materi yang diberikan antara lain teknik dasar konstruksi jalan, penggunaan alat berat, keselamatan kerja, serta pengetahuan terkait manajemen proyek di lapangan.
Darmawan, Kabid Tata Ruang dan Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Kabupaten Belitung menyebut Perempuan juga memiliki potensi sama besarnya di sektor konstruksi. Dirinya berharap dengan pelatihan ini dapat mendorong industri konstruksi lebih inklusif
“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk terlibat dalam sektor konstruksi, dan melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan mereka keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di industri ini,” ucap Darmawan
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mendukung perempuan di dunia kerja, Darmawan juga menyebutkan pelatihan ini tidak hanya menyediakan fasilitas pendampingan dan pemberdayaan pasca-pelatihan, untuk membantu peserta mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil di bidang konstruksi.
Marta Hardiyani, Salah satu peserta pelatihan menyebut usai mengikuti pelatihan ini dirinya berharap dapat masuk ke dunia kontruksi yang ramah perempuan. Dirinya juga berharap kemampuan yang didapat nantinya memberi peluang pengembangan karir.
“Dengan keterampilan yang kami peroleh dari pelatihan ini, kami berharap dapat ikut berkontribusi dalam proyek-proyek konstruksi yang inklusif dan ramah bagi perempuan. Ini adalah langkah awal bagi kami untuk mengembangkan karier di bidang ini,” Harap Marta.
Pelatihan ini juga memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung dengan praktek di lapangan, di bawah bimbingan para ahli dan instruktur berpengalaman. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi PD Aisyiyah Belitung dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) melalui program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (GESIT). (Narasi : Arlan / Redaktur :Verry)
Besadu Belitung