Belitung, Ditjen Aptika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital menggelar Workshop Adopsi Teknologi Digital Sektor Kesehatan untuk tenaga kesehatan bidan, di Swiss-Belresort Belitung, Senin (29/08/22)
Workshop pemanfaatan teknologi digital kali ini merupakan salah satu kegiatan dari Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Kominfo Republik Indonesia untuk melakukan digitalisasi di sektor strategis kesehatan.
“Dalam pelaksanaan Adopsi Teknologi Digital di Sektor Kesehatan, Kominfo bermitra dengan Asosiasi Healthtech Indonesia, Kementerian Kesehatan dan beberapa startup pengembang di sektor kesehatan untuk mendorong beberapa adopsi teknologi digital yaitu Rekam Medis Elektronik, platform digital untuk tenaga kesehatan, serta implementasi teknologi digital Internet of Medical Things (IoMT) berbasis telemedisin,” jelas Dikki Rukmana, Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Strategis Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata Direktorat Ekonomi Digital.
Lebih lanjut, Dikki juga menyampaikan, para Bidan akan dilatih untuk memanfaatkan ekosistem teknologi digital kesehatan maternal. Harapannya alat pendukung yang ditempatkan di puskesmas dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk menunjang pelayanan Kesehatan di puskesmas.
Peserta dilatih untuk memanfaatkan ekosistem teknologi digital yang terdiri dari aplikasi, Aplikasi Bidan, Dashboard untuk Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah, serta alat kesehatan diagnostik (tele cardiotocography) yang berfungsi untuk mendeteksi dini faktor risiko kematian ibu, kematian bayi & stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Belitung, drg. Popy Aprilia mengatakan bahwa salah satu strategi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir yaitu peningkatan kualitas pelayanan melalui program inovasi, termasuk yang dilakukan oleh Direktorat Ekonomi Digital hari ini di Kabupaten Belitung.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Belitung sebagai tempat penerapan inovasi teknologi alat kesehatan ini. Semoga melalui penerapan teknologi ini akan memudahkan dan membantu petugas kesehatan yang dilatih untuk mampu memanfaatkan teknologi dan meningkatkan kualitas layanan ANC (Antenatal Care) yang pada akhirnya akan berkontribusi menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Belitung secara signifikan,” tegasnya.
Kemudian, acara dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dra. Ita Wahyuni. Pihaknya menyampaikan pelaksanaan kegiatan ini penting untuk dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peserta, khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan teknologi digital di lingkungan kerja masing-masing, khususnya pada sektor kesehatan.
“Dengan adanya aplikasi pelayanan yang berbasis teknologi digital akan mendorong terjadinya transformasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, manajemen kepemerintahan, budaya kerja, proses kerja, standarisasi operasional, kebijakan serta kepemimpinan yang bersifat jejaring, konstruktif dan produktif,” katanya.
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Wakil Ketua Bidang 4 Pengembangan Ekosistem Asosiasi Healthtech Indonesia, Jeffry Pratama; VP Government Relations and Institution Sehati, Fitri Yuliarti; VP Healthcare Community Sehati, Hindy Missayu dan Product Implementation Lead Sehati, Bd. Erna Shinta.
Sebanyak total 40 bidan dari 4 fasilitas kesehatan hadir pada kegiatan hari ini, diantaranya Puskesmas Tanjung Binga, Puskesmas Sijuk, Praktik Mandiri Bidan Meri Iryani dengan Puskesmas pengampu Perawas dan Praktik Mandiri Bidan Masrura dengan Puskesmas pengampu Tanjung Pandan.