SIJUK, Media Center – Festival Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung pada tanggal 18-21 Juli 2019 kedepan ternyata benar-benar digunakan sebagai ajang promosi desa terutama tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun. Seperti yang dilakukan Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik, tak hanya menampilkan produk unggulan desa. Desa dengan slogan “Aku De Gual” ini juga menampilkan alat permainan benangin yang masih terjaga tradisi permainannya sampai sekarang ini.
Suherman atau yang akrab dipanggil Jabing selaku penjaga stand Desa Suak Gual menyampaikan, sesuai dengan namanya benangin merupakan alat permainan yang dimainkan pada saat musim angin besar. “Biasanya dimainkan dari bulan Desember sampai Januari karena saat itulah terjadi perubahan angin barat menjadi angin timur,” terang Suherman sambil memainkan miniatur benagin yang bagian depannya berputar seperti kincir karena tertiup angin di stand Desa Suak Gual Pendopo Tanjung Kelayang Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Kamis (18/7/2019).
Bahan dasar pembuat benagin adalah daun nipah dengan nama latin Nypa fruticans. Nipah adalah sejenis tanamanan palem yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Alat ini jika tertiup angin maka akan berputar seperti kincir dan menimbulkan suara khas.
Suherman menambahkan, untuk menjaga tradisi sekaligus menarik wisatawan pihaknya telah mengusulkan program turnamen benangin di Desa Selat Nasik. Dengan kategori pemenang adalah yang berhasil menghasilkan suara benangin paling besar. “Tahun ini sudah diusulkan, semoga diterima dan bisa terlaksana,” harapnya. Siti Rofiqoh/IKP