Tanjungpandan, Media Center – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona masuk ke Belitung, pengelola bandara H.A.S Hanandjoeddin mengambil langkah preventif. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memasang alat thermal scanner atau alat pengukur suhu di pintu kedatangan internasional. Hal ini mengingat Bandara H.A.S Hanandjoeddin sudah menerima penerbangan dari luar negeri.
Plt. Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero), Kantor Cabang Bandar Udara H.AS. Hanandjoeddin, Nanang N Saputro menyebutkan langkah-langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Kementrian Perhubungan dan PT Angkasa Pura.
“Dari Kementrian Perhubungan itu sudah mengeluarkan edaran untuk melakukan tindakan preventif, dan itupun sudah ada turunnya dari manajemen PT Angkasa Pura II juga sudah mengeluarkan edaran ,” ujar Nanang N. Saputro saat ditemui usai melakukan pengecekan kedatangan penerbangan Air Asia dari malaysia pada senin (10/02/2012).
Selain itu petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara H.A.S Hanandjoeddin juga mengeluarkan Health Alert Card (kartu kewaspadaan kesehatan) untuk tiap penumpang dari penerbangan internasional yang masuk ke bandara. Jauhari, salah seorang petugas KKP menyebutkan tiap penumpang yang ditemukan dengan gejala menyerupai corona selama 14 hari maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit.
“Selain thermal scan, kami juga memakai thermal digital untuk personal untuk memperkuat ukuran suhu yang tertangkap di thermal scan,” ungkap Jauhari.
Pihak KKP juga telah menyiapkan 2 orang dokter siaga dan 5 orang perawat, 2 orang pegawai sanitasi, dan satu orang operator thermal scanner. Selain tim medis pihak KKP juga menyiapkan satu unit ambulan jika ditemukan suspect virus corona.
Selain melakukan tindakan preventif kepada penumpang, pihak bandara H.A.S Hanandjoeddin juga menerapkan beberapa SOP lain bagi pegawainya. Salah satunya adalah mewajibkan petugas-petugas yang bersentuhan langsung dengan penumpang untuk menggunakan masker dan sarung tangan, menjaga kondisi tubuh, serta rutin membersihkan tubuh usai bekerja.
Sebelumnya pihak Bandara H.A.S Hanandjoeddin juga telah membahas secara teknis terkait penanganan virus corona dengan dinas kesehatan dan rumah sakit Marsidi Judono.
Saat ditemui di Dinas Kesehatan, Sri Agustini, selaku Kasie Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung menyebutkan jika Dinas Kesehatan telah menyiapkan alat pengaman diri. Selain itu Rumah Sakit Marsidi Judono juga telah menyiapkan ruangan isolasi dengan 8 tempat tidur.
Sri Agustini juga menghimbau masyarakat Belitung yang ingin melakukan kunjungan ke negara yang terpapar corona untuk menundanya sementara waktu. Jika benar-benar mendesak, Sri meminta untuk tidak sering-sering berada di keramaian.
“Masyarakat Belitung yang pergi ke luar negeri harus lebih waspada, menyiapkan masker, kalau bisa jangan berada di tempat terlalu ramai,” ujar Sri.
Penyebaran virus corona saat ini tengah hangat diperbincangkan masyarakat. Virus yang pertama kali ditemukan di China ini terbukti mampu menghilangkannya nyawa seseorang hingga menimbulkan bagi masyarakat. Beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Thailand disebut-disebut telah mendapati warganya terjangkit virus mematikan ini. (Arlan/IKP)