Tanjung Pandan, Media Center– Bupati Sahani Saleh meminta para jamaah calon Haji dapat mengikuti rangkaian kegiatan ibadah dengan tertib. Bupati menilai meskipun rangkaian kegiatan sudah dipraktikan dalam manasik haji namun di lapangan bisa terjadi hal-hal yang berbeda. Saat menjalani proses haji tidak jarang jamaah harus berebut naik ke bus atau, bermasalah dengan makanan.
“Pas naik ke bus, itu kan biasanya rebutan. Jangan sampai terjadi yang tidak diinginkan,” ujar Bupati Sahani Saleh pada acara Pelepasan Calon Jamaah Haji tahun 1440 H/2019 M di ruang rapat Pemkab. Belitung pada kamis (11/07/2019)
Bupati juga meminta agar para jamaah dapat mengikuti setiap instruksi dari pendamping. Pendamping ditugaskan mengontrol jalannya ibadah jamaah, termasuk pada pola makan, dan istirahat para jamaah haji. Sehingga nantiya dapat menghindari keterlambatan jamaah saat mengikuti rangkaian ibadah.
Lanjut Bupati meminta para calon jamaah dapat saling tolong menolong dan kompak satu sama lainnya. Tidak lupa beliau mendoakan agar para jamaah dapat selamat dan menjadi haji yang mabrur.
Tahun ini jumlah jamaah haji dari Kabupaten Belitung lebih banyak dari tahun sebelumnya. Jumlah jamaah haji Kabupaten Belitung berjumlah 120 orang, 65 perempuan dan 55 laki-laki. Peserta haji yang paling tua yaitu Taman Tasrip Konidin, dengan usia 85 tahun.
Sedangkan jamaah yang paling mudan yaitu Erin Trivoni Asfani dengan usia 31 tahun.
Calon jamah haji dari Kabupaten Belitung akan diberangkatkan pada tanggal 13 juli dan akan menginap satu malam di asrama haji embarkasih Palembang. Keesokan harinya, pada 14 juli barulah mereka di berangkatkan ke Jeddah. Jamaah haji kabupaten Belitung tahun 2019 dijadwalkan pulang pada 23 agustus dan tiba di tanah air pada 24 agustus 2019. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung