Sijuk, Media Center – Masyarakat Desa Keciput, Sijuk melangsungkan ritual adat Muang Jong. Kegiatan ini dilakukan di bibir pantai Tanjung Kelayang (10/10/2022).
Kegiatan ini dibuka dengan sejumlah atraksi Budaya seperti tarian dan sejumlah kesenian lainnya. Selain itu kegiatan ini diisi dengan pembacaan doa memohon keselamatan secara bersama-sama.
Bupati Belitung, Sahani Saleh menyebut kegiatan ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa. Selain itu karena pantai dan laut Belitung sudah menjadi bagian dari pariwisata maka kegiatan ini sudah menjadi atraksi pariwisata yang ada di Belitung.
“Mungkin kedepannya karena sudah kita kaitkan dengan pariwisata jadi tidak semata-mata menjadi tuntunan tapi sudah menjadi tontonan juga,” ungkap Bupati Sahani.
Bupati berharap kegiatan ini dapat di kemas lebih menarik lagi. Selain adanya rangkaian ritual melarung kapal ini kegiatan ini juga dapat diisi dengan rangkaian kegiatan budaya dan wisata. Harapannya kegiatan ini nantinya dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Belitung.
“Ketika sudah menjadi tontonan inilah nanti dapat menarik wisatawan,” imbuh Bupati Sahani.
Tradisi Muang Jong merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat pesisir pulau Belitung. Disebut Muang Jong karena adanya prosesi pelarungan kapal buatan dengan panjang sekitar 3 meter. Sebelum proses pelarungan, terlebih dahulu dibacakan doa selamat dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kapal buatan tersebut kemudian dibawa ke laut dengan jarak beberapa mil dari bibir pantai. Kapal kemudian dilarung dan biarkan hingga tenggelam dengan sendirinya.
Menurut salah satu penyelenggara Muang Jong Desa Keciput, kegiatan ini sudah dilakukan secara rutin secara turun temurun tiap tanggal 10 oktober tiap tahunnya. Selain di Desa Keciput, Kegiatan Muang Jong ini juga diselenggarkan oleh masyarakat Desa Tanjung Tinggi. (Narasi :Arlan / Redaktur : Verry)