Bupati Belitung Sahani Saleh mendukung terbentuknya kelembagaan desa non formal sebagai tatanan pemerintahan yang paling bawah.
Dukungan ini disampaikan dalam sambutannya pada musyawarah Forum Kedukunan Adat Belitong (FKAB) sePulau Belitong di Dusun Ulim Desa Lassar Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Rabu (5/4).
Sebagai bentuk dukungannya, Sahani bahkan merencanakan untuk menyiapkan rumah khusus untuk adat yang akan menjadi tempat tinggal bagi pimpinan desa non formal yang diistilahkan dengan sebutan “kik dukun” pada setiap kampung.
“lni adalah upaya untuk menggali adat istiadat serta tradisi budaya di Belitung,” ujar Sahani.
Sahani menjelaskan, di Pulau Belitong sebelum dibentuk pemerintahan seperti sekarang ini dahulunya identitas suatu desa ditentukan oleh wilayah perdukunan. Sehingga satu wilayah perdukunan yang dipimpin oleh seorang *kik dukun” adalah desa yang cakupannya sesuai dengan seberapa jauh kekuasaan “kik dukun” pada wilayah tersebut.
Hal ini juga untuk mempertahankan kearifan budaya lokal dengan tidak meninggalkan tradisi yang telah ada, karena tidak bisa dipungkiri kebudayaan dan tradisi pada suatu daerah tidak terlepas oleh kekuatan mistis yang dianut beberapa kalangan khususnya yang berada di pedesaan terutama bagi generasi “kik dukun” ini.
“Harapannya akan terjadi sinkronisasi dan saling mendukung antara FKAB dan program pemerintah daerah,” lanjut Sahani.
Ketua FKAB Mukti Maharif menjelaskan peran “kik dukun” pada saat sekarang ini jangan dihubungkan dengan kondisi yang negatif namun lebih kepada membangun Pulau Belitong tanpa melupakan adat. “Peran utamanya adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di suatu kampung tertama yang berkaitan dengan adat,” jelas Mukti pada sambutannya.
Dukungan lain bahkan datang dari Gubernur Kepulauan Bangka Balitung, Rustam Efendi serta Bupati Belitung Timur Yuslih lhza melalui Asisten lll Bidang Administrasi Zuryanti yang disampaikan pada sambutannya masing-masing. Keduanya berharap dengan adanya FKAB bisa menunjang sektor pariwisata karena berkaitan dengan kearifan lokal.
Musyawarah ini diikuti oleh 84 .kik dukun” dari Kabupaten Belitung dan 76 ‘kik dukun’ Kabupaten Belitung Timur untuk membahas tentang pemilihan ketua dan stuktur organisasi pada FKAB. Sekaligus dilakukan sesi pemotretan untuk mengesahkan setiap ‘kik dukun” yang tergabung pada FKAB.
Turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, beberapa Kepala Satuan Keria Perangkat Daerah (SKPD) terkait, serta tokoh masyarakat sekitar.(MC Be1lung/Sity)