Manggar, Media Center – Bupati Belitung Sahani Saleh dan Bupati Belitung Timur angkat bicara terkait kelangkaan BBM di Pulau Belitung beberapa waktu terakhir, Kedua Bupati tersebut menyampaikan bahwa hal ini sudah disampaikan kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung selaku pihak yang berwenang. Hal ini disampaikan Bupati Sahani dan Bupati Aan usai melakukan pertemuan di Kantor Bupati Belitung Timur, Kamis (23/9/2021).
Bupati Belitung Sahani Saleh mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan masalah tersebut ke perusahaan Pertamina di Belitung yaitu Elnusa Petrofin terkait bagaimana kondisi pasokan dan untuk penambahan BBM. Namun, Bupati Sahani menyampaikan hal yang berkenaan dengan masalah energi adalah kewenangan dari pemerintah provinsi.
“Saya awal-awal sudah melaporkan ke pihak Pertamina, jawabannya pasokan masih berjalan normal tidak ada pengurangan, justru kalo memungkinkan pak Gubernur minta untuk ditambah”, kata Sanem
Bupati Sahani menyampaikan tingginya permintaan BBM di Belitung disebabkan oleh tinggi permintaan dari para penambang timah dalam menjalankan aktivitas pertambangan. Bupati Sahani berharap sejumlah pihak dapat berlaku adil kepada masyarakat, yaitu dengan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk kepentingan kendaraan sehari-hari.
Menurut Bupati Sahani dari perhitungan dari pihak Pertamina sebetulnya kuota BBM untuk kebutuhan kendaraan di Belitung sudah mencukupi. Namun kondisi berbeda jika ada tambahan beban permintaan dari para penambang. Bupati menjelaskan bahwa selama ini kuota BBM hanya diakomodir untuk kendaraan-kendaraan bermotor baik itu dinas maupun praniaga, tidak untuk penambang-penambang tersebut.
“Apabila penambang-penambang mulai muncul, kuota BBM tidak mengakomodir untuk penambang-penambang tersebut”. ungkap Sanem.
Bupati Sahani berharap ada tindakan dari Polda guna menertibkan permasalahan ini. Bupati Sahani khawatir kondisi seperti ini akan menimbulkan gejolak di masyarakat.
Senada dengan Bupati Sahani, Bupati Belitung Timur Burhanudin juga menyampaikan pernyataan sama terkait kewenangan ada di Provinsi.
“Cuma kan kita sudah ke lapangan, memang masih banyak masyarakat kita juga terutama para pengerit-pengerit ini juga, motor pun ditugaskan bolak-balik untuk mengantri” ungkap Burhanudin.
Bupati Aan pun mengajak masyarakar agar mendistribusikan atau berbagi terkait BBM kepada para pihak yang membutuhkan.