Home > Artikel > Bupati Belitung Dampingi Bappenas RI Tinjau Geosite HKM Juru Seberang

Bupati Belitung Dampingi Bappenas RI Tinjau Geosite HKM Juru Seberang

Tanjungpandan__ Setelah sebelumnya Rombongan Bappenas RI melakukan peninjauan ke Pusat Informasi Geopark Belitung dan salah satu sekolah percontohan yang melestarikan budaya Geoprak Belitung,  SD Negeri 17, selanjutnya Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos mendampingi  rombongan Bappenas RI melakukan kunjungan ke kawasan lokasi geosite HKm Desa Juru Seberang, Sabtu (5/9). Kunjungan ke HKm Juru Seberang dalam rangka Peninjauan Kesiapan Pemulihan Ekonomi dan Sosial dan Persiapan Transformasi Ekonomi Bangka Belitung sebagai Destinasi Prioritas.

Melalui Kunker ini, Sekretaris Utama, Kementerian Bappenas RI, Dr. Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo, MSc mengapresiasi kerja sama multipihak yang telah berhasil diwujudkan untuk pengembangan ekowisata Belitung Mangrove Geopark.

“Sekarang Juru Seberang sangat luar biasa karena adanya sinergi dari berbagai pihak. Selain itu, juru seberang seperti ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Belitung,” ungkap Sesmen.

Lebih lanjut Sesmen dalam kesempatan ini juga menyampaikan bahwa anggaran yang ada di Bappenas RI bertumpu pada skala prioritas dan menurutnya apa yang disampaikan disini semuanya prioritas.

“Kita tidak ingin mengukir langit, ingin membumi, jadi perencanaannya harus berbasiskan pada evidence atau bukti pada sains. Nah, buktinya harus berdasarkan hasil penelitian, misalkan penelitian tentang mangrove itu seperti apa, apa dampaknya pada penurunan emisi gas rumah kaca, dan lain-lain”, tambahnya.

Kunjungan ini menitikberatkan pada tinjauan implementasi protokol produktif dan aman Covid-19 sekaligus faktor keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan. “Faktor keamanan itu menjadi salah satu kunci, makanya kita melihat di sini, kira-kira dari segi pengembangan infrastrukturnya, apa sih yang perlu diperkuat lagi. Ada bagi-bagi tugas nanti, mana yang dilakukan pengelola bekerja sama dengan komunitas yang menjadi ciri khas pengelolaan geosite dan geopark di Indonesia, mana yang menjadi tugasnya kabupaten atau bupati, mana yang menjadi tugas provinsi, dan mana yang menjadi tugas pusat. Apa-apa yang kami serap selama kunker, nantinya akan kami kaji lebih lanjut”, tuturnya.

Sementara itu,  Bupati Belitung, H.Sahani Saleh, S.Sos berharap  ke depan bisa membuat  Geopark Belitong dengan semua geosite-geosite yang ada agar mendunia.

“Ada 17 geosite di Pulau Belitung dan itu terus kami kembangkan. Kami berupaya menyiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung pengembangan geopark Belitung. Ada kesulitan prosedur investasi. Nantinya agar bisa kami diskusikan lebih lanjut dengan Bappenas untuk bisa mencari jalan keluar bersama. Sehingga kami (Pemerintah Kabupaten Belitung) bisa memenuhi syarat untuk menuju Unesco Global Geopark (UGG), harapnya.

Adapun 17 geosite Pulau Belitung yang telah menjadi geopark nasional, diantaranya; adalah Juru Seberang, Desa Wisata Terong, Bukit Peramun, Kuale Sijuk, Open pit Nam Salu, Tanjung Kelayang, Gunung Lumut, Batu Pulas, Burung Mandi, Batu Bedil Garanit, Tebat Rasau, Batu Baginde, Garumedang Tektit, Gunung Tajam, Lava Bantal Siantu, Trias, Hutan Kerangas Cendil, dan Pantai Punai.

Turut hadir dalam kegiatan, jajaran di lingkup Bappenas RI, Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si, Anggota DPD RI Provinsi Bangka Belitung, Ir. H. Darmansyah Husein, Sekda Kabupaten Belitung, H. MZ. Hendra Caya, SE, M.Si, jajaran di lingkup Pemkab Belitung, pengelola Geopark Belitong, dan jajaran terkait lainnya.