Tanjungpandan, Media Center – Kota Tanjungpandan tahun ini memasuki usia ke 184. Pasca pandemi, peringatan HJKT kembali dimeriahkan dengan penyelenggaraan Belitung Expo yang diselenggarakan di Pantai Wisata Tanjung Pendam, mulai jumat (1/06/2022) hingga selasa (5/06/2022).
Bupati Belitung, Sahani Saleh menyebut kegiatan ini merupakan upaya dalam mendukung Belitung sebagai kota pariwisata. Sejak 2018, Belitung telah masuk dalam keanggotaan World Cities Tourism Federation (WCTF) atau federasi kota-kota pariwisata dunia. Saat ini di dunia hanya ada 108 kota yang menjadi anggota WCTF. Di indonesia sendiri, hanya Jakarta, Bandung, dan Belitung yang termasuk keanggotaan.
“Tanjungpandan ini selain sebagai pusat pemerintah, kota tanjungpandan juga diupayakan dalam pusat bisnis di Kabupaten Belitung. Belitung expo ini salah satu bentuk kegiatan membentuk Tanjungpandan sebagai pusat bisnis,” ujar Bupati Sahani.
Selain itu Bupati juga berterima kasih kepada BUMN dan Badan Usaha lainnya yang sudah memberikan bantuan kepada UMKM. Bupati berharap bantuan ini dapat diteruskan kepada UMKM lain, karena bantuan ini tentu sangat membantu perkembangan UMKM.
Kabid KUKM, Dinas KUKMPTK, Budi Swasta Belitung Expo menjadi wadah bagi UMKM Belitung untuk bangkit kembali, setelah diterpa badai Pandemi Covid-19. Dengan bangkitnya UMKM diharapkan berdampak pada pemulihan ekonomi.
“Belitung Expo tahun ini diikuti oleh 138 peserta dibagi beberapa kategori dan cluster,” ungkap Budi.
Kluster-klusternya yaitu Pemkab Belitung 15 OPD, Kabupaten Beltim, Kabupaten Bangka Tengah, Bumn dan swasta 19 stand, kluster ekonomi kreatif 14 stand, kluster Geber 5 stand, kluster Mie Kue Kupi Festival 26 stand.
Kemudian kluster tanaman hias ada 5 stand, kluster garap semua potensi lokal (Gaspol) sebanyak 36 stand, kluster PKL juga 36 stand serta kluster bonsai satu stand.
Plt. Kepala Dinas KUKMPTK, Adnizar berharap dengan dilaksanakan Belitong Expo tahun 2022 ini diharapkan menjadi stumulan bangkitnya perekonomian masyarakat UMKM di Kabupaten Belitung.
Dan memotivasi semua UMKM agar tetap berkarya dan berinovasi dalam mengembangkan usahanya. Dan akan meningkatnya pemahaman para UKM untuk mengembangkan dan menggali potensi dalam meningkatkan produksi, pengemasan, pemasaran serta membuka wawasan UKM untuk lebih maju dan berkembang dalam menuju peningkatan ekonomi kerakyatan. (Narasi : Arlan/ Redaktur : Verry)