Tanjungpandan, Media Center – Desa Juru Sebrang dipilih jadi Kampung Zakat di Kabupaten Belitung oleh Kementerian Agama. Peresmian kampung zakat dilakukan di HKM Juru Sebrang pada Rabu (21/8/2024).
Ketua Project Management Unit Kampung Zakat Desa Juru Sebrang, Marwandi menyebut Desa Juru Sebrang menjadi salah satu dari 3 lokasi Bangka Belitung yang dipilih jadi kampung zakat. Selain di Belitung, Kampung Zakat juga ada di Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan.
“Keberadaan Kampung zakat ini diharapkan bisa menjadi inkubasi ekonomi, sehingga nanti bisa mendorong pengembangan UMKM masyarakat,” ujar Maswandi.
Direktur Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama RI, Waryono menyebut program ini dilahirkan guna mendorong pemberdayaan masyarakat Desa melalui zakat dan wakaf ini. Dana zakat yang dikumpulkan dari masyarakat ini nantinya akan dikelola secara profesional dan transparan dengan berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder di daerah.
“Mudah-mudahan kampung zakat ini bisa mengurangi ketergantungan masyakat terhadap APBN dan APBD. Ketika zakatnya bisa berjalan dengan baik, sehingga nantinya APBN dan APBD dapat digunakan untuk pembangunan bukan untuk infrastuktur, pendidikan atau kesahatan masyarakat,” ungkap Marwono.
Tahun ini Kementerian Agama berencana akan meresmikan 80 kampung zakat di 23 provinsi. Marwono berharap dana zakat dapat terdistribusi dengan tepat. Minimal kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan mustahiq dapat terpenuhi.
Selain meresmikan Kampung Zakat, Kementerian agama juga meresmikan program inkubasi wakaf produktif yang dikelola oleh Pesantren Fajrul Islam. Pesantren Fajrul Islam telah memproduksi air minuman dalam kemasan.
“Harapannya pada bulan september, air minum shazam sudah punya sertifikasi halal dan SNI sehingga nanti bisa dipasarkan ke masyarakat, minimal bisa di konsumsi oleh lingkungan Kementerian Agama,” harap Waryono.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Setda Kabupaten Belitung, Bakrie Hauriansyah menyebut Pemkab Belitung akan memberikan dukungan untuk program-program ini. Apalagi program-program ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tentu kita akan melakukan beberapa langkah kolaboratif yang bisa kita lakukan nantinya, salah satunya dengan membantu sertifikat SNI untuk air minum kemasan ini,” ujar Bakrie.
Selain 2 program ini, Kementerian agama juga memiliki program pemberdayaan ekonomi umat. Program ini telah diikuti oleh 10 penerima manfaat di Kabupaten Belitung. (Narasi : Arlan / Redakur : Verry)