Tanjungpandan,- Media center Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie membuka Rapat Koordinasi Kabupaten Layak Anak dalam arahannya Isyak katakan pentingnya membangun karakter anak Dan menciptakan lingkungan kondusif bagi tumbuh kembang anak. “Yang penting bukan statusnya tapi bagaimana anak merasa layak,” ujar Wabup. Wabup juga menyoroti indikator dan kegiatan yang sesungguhnya sudah mengarah pada kondisi Kabupaten Layak Anak. Rakor ini diikuti sejumlah perwakilan dari OPD, utusan dari Forkopimda dan Organisasi Kemasyarakatan.
Rakor diselenggarakan di Ruang Pertemuan Bappeda Kabupaten Belitung, Senin, 17 /2 2020.
Wabup menyebut, tidak mungkin Bappeda bekerja sendiri. Isyak lalu menyinggung Program Inovasi Pantas (Program Antar Prioritas) di Dukcapil. Begitupun di Diskominfo, anak bisa diberi ruang menyampaikan pesan pembangunan di radio dan YouTube.
Diakhir arahan, Wabup berharap, Kabupaten Layak Anak tidak hanya difokuskan pada administrasi saja tetapi juga Layak secara faktual.
Sebelum sesi interaksi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Dan Sosial yang diwakili oleh Kabid Perlindungan Anak Else Rosianti menyampaikan paparan “Penguatan Percepatan Kabupaten Belitung menuju KLA”. Menurut Elde, ada empat hak dasar yang harus dipenuhi yakni hidup, tumbuh, perlindungan dan partisipasi.
Setidaknya ada 7 tahapan yang harus dilalui dalam mengembangkan KLA yakni komitmen, pembentukan Gugus Tugas, pengumpulan data basis, penyusunan Rencana Aksi Daerah, pelaksanaan hingga pelaporan untuk memenuhi lima indikator.
Kelima indikator yang harus terpenuhi adalah hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfatan waktu kuang dan kegiatan seni budaya dan kelima adalah perlindungan khusus.(Mc-Belitung/Dedy)