Sijuk- Media Center – Belitung Triathlon tahun 2019 kembali digelar. Namun tidak seperti lomba triathlon lain yang mengagendakan event pada kondisi cuaca terbaik, Belitung Triathlon justru digelar pada bulan Desember. Bulan yang dikenal dengan angin kencang dan laut di Belitung tidak dalam kondisi terbaik.
Amin Nurachman, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Cabang Belitung sekaligus Ketua Federasi Triathlon Indonesia Cab. Belitung menyebutkan bulan desember memang sengaja dipilih pihaknya. Meski kondisi laut di Belitung kurang bagus.
“Sengaja kita bikin bulan desember, sebenarnya laut di belitung kurang bagus untuk bulan desember, paling bagus itu maret hingga agustus”, ungkap Amin saat diwawancarai disela pertandingan Belitung Triathlon 2019 di pantai Lor In, minggu (15/12/2019).
Bukan tanpa alasan bagi pihak KONI memilih bulan desember sebagai waktu penyelenggaraan. Menurutnya penyelenggaraan bulan desember dipilih agar dapat mengundang wisatawan Belitung di saat laut tidak dalam kondisi prima.
“Tapi ini justru strategi kita agar olahraga juga dapat menyumbangkan turis. Jadi pada saat lautnya kurang bagus agak sedikit kotor tapi orang masih bisa jalan-jalan kesini dengan melakukan olahraga,” imbuh Amin.
Belitung Triathlon 2019 diikuti oleh 78 peserta. Tidak hanya dari dalam negeri, beberapa peserta hadir dari luar negeri, seperi singapura, malaysia, jepang, dan beberapa negara lain.
Salah satunya peserta yang ikut dalam ajang ini adalah Jauhari Johan. Jauhari adalah Atlit Duathlon yang baru saja memenangkan emas di ajang sea games 2019.
Selain dilevel profesional, panitia juga mengundang peserta dari kelompok pelajar. Tercatat ada sekitar 200 peserta yang ikut serta dalam fun race pinggir pantai sejauh 5 KM.
Kegiatan ini telah rutin dilakukan oleh pihak KONI tiap akhir tahun. Lomba Triathlon Belitung sudah dilakukan sejak tahun 2015.
Pasca lomba panitia berencana menyediakan durian untuk para peserta. Karena kebetulan pada akhir tahun ini Belitung sedang musim durian. (Arlan/IKP)