TANJUNGPANDAN, MEDIA CENTER – Sejumlah perusahaan teknologi Informasi merespon gagasan Pemkab Belitung merancang smart island yakni layanan publik berbasis teknologi informasi terintegrasi. Gaung percepatan layanan publik ini memicu kompetisi antara perusahaan berbasis IT melakukan presentasi produk. Salah satunya oleh PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) broadband company.
Berbeda dengan perusahaan sebelumnya, Moratelindo memfokuskan diri pada pengembangan infrastruktur dan data center. ” Kami memang fokus pada infrastruktur untuk mengatasi kendala-kendala di daerah rural (perdesaan) seperti pembangunan jaringan kabel bawah tanah (fiber optic) sekarang ini antara Mentigi hingga Tanjungpandan, ” ujar pimpinan Moratelindo saat memaparkan company profile, keunggulan (feature) dan portofolio perusahaan.
Menurut pihak Moratelindo, Belitung merupakan bagian dari jaringan komunikasi wilayah Palapa Ring Barat yang diresmikan Menteri Kominfo setahun lalu. ” Papala Ring Barat ini sudah diresmikan Menteri setahun lalu. Dan jaringan FO di Belitung akan segera selesai pembangunannya . Harapannya nanti akan terbangun ISP (Internet Service Provider) lokal ” ujarnya dihadapan sejumlah Kepala OPD di Ruang Rapat Pemkab Belitung pada Selasa (21/4/2019).
Usai memimpin rapat koordinasi secara maraton, Wakil Bupati Wabup Belitung Isyak Meirobie menyempatkan diri membuka pertemuan dan mencermati paparan yang disampaikan pihak Moratelindo terkait pendanaan, keunggulan dan daya saing.
Dijelaskan, pihak pengembang, infrastruktur (bawah tanah) membutuhkan pendanaan kisaran Rp. 10 milyar dengan jangka waktu pemanfaatan mencapai sepuluh tahun. Menyikapi rencana pengembangan jaringan bawah tanah ini, Plt Kadis Kominfo M.Iqbal menyebutkan bahwa Pemkab Belitung melalui Dinas Kominfo segera menyusun master plan teknologi informasi (Fithrorozi/IKP)