Home > Artikel > BELITUNG DI JALUR REMPAH HADIR PADA SAIK 2018

BELITUNG DI JALUR REMPAH HADIR PADA SAIK 2018

TANGERANG, Media Center – Kabupaten Belitung berpartisipasi pada Public Expose & Public Service Exhibition di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang Provinsi Banten yang berlangsung pada 2-4 Desember 2018. Ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan Sinergi Aksi, Informasi dan Komunikasi Publik  (SAIK) 2018 diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tema “Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0”.

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Belitung bersama dengan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Fithrorozi, S. Kom, ME meriahkan Public Expose & Public Service Exhibition dengan menampilkan pertunjukan “Belitung di Jalur Rempah” di panggung Public Expose & Public Service Exhibition, Senin (3/12). Belitung di Jalur Rempah merupakan drama singkat yang menggabungkan beberapa potensi di Kabupaten Belitung, yaitu Kecamatan Selat, Kecamatan Tanjungpandan, Kecamatan Membalong, dan Kecamatan Badau.

Tujuan dari pertunjukan ini adalah untuk memberikan informasi kepada penontonnya tentang cerita bahwa pulau Belitong dulunya perairan pulau Mendanau Kecamatan Selat Nasik merupakan jalur tempat kapal-kapal besar dari kerajaan Cina dan dari daerah lainnya lewat dan singgah. Selain membawa rempah, kapal tersebut juga membawa keramik dan juga hasil tambang. Namun sekarang kapal-kapal besar tersebut sudah jarang yang lewat apalagi singgah di perairan pulau Mendanau.

Tanah di Pulau Belitong memang cocok untuk ditanami rempah, terutama lada. Sampai sekarang lada dari Pulau Belitong merupakan salah satu lada terbaik di Indonesia. Proses pembuatannya yang alami dan higienis sehingga membuat cita rasa khas dan asli serta bebas bakteri karena pengeringan yang sempurna.

Selain mempromosikan lada dari Pulau Mendanau yang diperankan oleh KIM Tanjong Lancor dan KIM Mendanau, Belitung di Jalur rempah juga menampilkan madu asli dari desa Kembiri Kecamatan Membalong yang diperankan oleh KIM Sepakat. Cara mengambil madu (muar madu) dilakukan dengan cara tradisional dengan menggunakan asap dari daun tertentu agar lebah tidak menyengat si pengambil madu. Desa Kacang Butor Kecamatan Badau  yang diperankan oleh KIM Gurok Beraye juga tak mau kalah, mereka mempromosikan terasi yang dikemas dalam keranjang sebagai bahan promosi. Sementara Kelurahan Pelita Damai yang diperankan oleh KIM Pelita Damai mempromosikan kerupuk ikan, udang dan cumi sebagai jajanan oleh-oleh khas Belitung yang harus dicoba karena rasanya gurih dan terbuat dari bahan-bahan segar dan berkualitas. Terakhir dari Kelurahan Parit yang diperankan oleh KIM Berita Parit mempromosikan pia nanas dengan rasa yang legit dan lembut.

Pertunjukan ini ditampilkan dengan penuh canda tawa, sehingga penonton merasa terhibur namun informasi tetap tersampaikan kepada halayak. Sebagai penutup, pertunjukan ini diakhiri dengan becampak bersama yaitu tarian campak khas Belitung dan nyanyian dari salah satu anggota KIM Gurok Beraye, Andri. (MC Belitung/Siti Rofiqoh)