Home > Uncategorized > Belitung Chinese International Festival Potensi Tarik 14 Ribu Peziarah

Belitung Chinese International Festival Potensi Tarik 14 Ribu Peziarah

Tanjungpandan, Media Center – Pemerintah Kabupaten Belitung berencana menyelenggarakan acara Belitung Chinese International Festival pada 27 Maret hingga 4 April 2024. Acara ini diprediksi mampu menarik sekitar 14.000 peziarah ke Belitung. Hal ini disampaikan Pj. Bupati Belitung, Yuspian, S.Sos., M.I.R pada saat bertemu awak media di ruang rapat Bupati Belitung pada kamis (01/02/2024).

Yuspian menyebutkan saat ini di Belitung masih ada sekitar 7.000 makam yang masih aktif dibersihkan dan diziarahi. dari jumlah tersebut minimal 2 peziarah datang permakamnya. Momen ini diharapkan dapat membangkitkan kembali pariwisata Belitung usai mengalami penurunan akibat Covid-19. Momen ini juga sampir bersamaan dengan peringatan idul fitri 1445 H.

“Ada 11.000 makam Tionghoa di berbagai titik di Pulau Belitong, 70% di antaranya aktif dikunjungi peziarah, sisanya proses ritualnya dilakukan oleh pihak Yayasan,” ungkap Yuspian.

Peringatan Cheng Beng yang berbarengan dengan Peringatan Idul Fitri dapat meningkatkan potensi ekonomi lokal. Selain itu, kedatangan peziarah pada acara cheng beng bisa meningkatkan daya okupansi hotel di Kabupaten Belitung. Yuspian juga menyebutkan bahwa semenjak Covid-19 daya okupansi hotel di Belitung hanya berkisar pada 27 persen. Dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan daya serap hotel di Belitung. Hal ini juga bisa menjadi dasar penambahan jumlah penerbangan dari dan ke Pulau Belitung.

“karena pada peringatan Cheng Beng membutuhkan biaya bersih makam, pengecatan, dan biaya kebutuhan kembang ziarah. Hal ini tentunya akan sangat berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ungkap Yuspian.

Belitung Chinese International Festival ini rencanya akan diselenggarakan pada 1 hingga 4 april 2024. Adapun rangkaian kegiatan ini diantaranya yaitu, parade fashion oriental, parade pernikahan melayu-cina, parade batik melayu dan oriental, penampilan musik tradisional, parade budaya, tari massal, lomba berbalas pantun, lomba tanglong tema tradisional, ceramah kebhinekaan, tradisi likoran, dan malam gebyar utama. (Narasi : Noris/ Editor : Arlan / Redaktur : Verry)