Tanjungpandan, Media Center – Belitung Chinese International Festival (BCIF) 2024 secara simbolik telah dibuka. Prosesi pembukaan simbolik ini dilakukan di komplek pemakaman dukong, jumat (01/03/2024).
Ketua umum Belitung Chinese International Festival, Ayie Gardiansyah menyebut kegiatan serupa memang baru pertama kali diadakan di Belitung. Ayie menjelaskan Belitung Chinese International Festival 2024 ini nantinya memadukan dua arus besar suku yang ada di Belitung, yaitu suku melayu dan suku cina.
“Pelaksaan Belitung chinese International Festival 2024 sejak tanggal 09 maret hingga 04 april 2024. Ditanggal tersebut ada 2 hal besar yang ada dilakukan masyarakat yaitu Ramadhan dan Ceng Beng,” ujar Ayie.
Pj. Bupati Belitung menjelaskan bahwa iniasi pelaksanaan kegiatan ini sudah dilakukan dengan bekerja sama dengan sejumlah lembaga kemasyarakatan yang ada di Belitung. Menurutnya di masa masyarakat dengan pendidikan yang semakin tinggi, isu SARA tidak lagi menjadi penghalang untuk melakukan kolaborasi antar suku, agama, ras dan lainnya.
“Momen ini sangat penting bagi kita untuk menjadikan ini sebagai titik balik pariwisata Belitung. Terutama ditengah kelesuan pariwisata usai pandemi covid-19,” ungkap Yuspian
Menurutnya kegiatan ini nantinya akan dilakukan secara gotong royong, yang artinya kegiatan ini tidak menggunakan APBD. Pulau Belitung sendiri diyakini memiliki 11.000 makam. Dari jumlah tersebut 7.000 makam yang masih aktif diziarahi. Dari jumlah tersebut berpotensi akan mendatangkan belasan ribu peziarah ke Pulau Belitung mulai maret hingga april. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)