Home > Berita > Ekonomi - Bisnis > Bazar BCIF 2024 Resmi Ditutup, Diklaim Raup Omset Lebih Dari 1 Miliar

Bazar BCIF 2024 Resmi Ditutup, Diklaim Raup Omset Lebih Dari 1 Miliar

Tanjungpandan, Media Center -Bazar Belitung Chinese International Festival (BCIF) 2024 resmi ditutup pada kamis (04/04/2024). Penutupan bazar ini sekaligus menutup rangkaian BCIF yang telah berjalan lebih dari 1 bulan lalu.

Ketua umum BCIF 2024, Ayie Gardiansyah mengklaim bahwa bazar BCIF telah menyentuh omset sebesar lebih dari 1.057.000.000 rupiah. Kegiatan ini telah melibatkan lebih dari 60 UMKM yang ada di Kabupaten Belitung.

“Omset sampai dengan malam ini sudah mencapai lebih dari 1.057.000.000 rupiah,” ungkap Ayie.

Ayie juga berharap acara BCIF ini dapat memberi manfaat banyak bagi masyarakat Belitung. Tidak hanya terkhusus masyarakat Kabupaten Belitung, namun juga masyarakat pulau Belitung pada umumnya.

Sementara itu Pj. Bupati Belitung, Yuspian menyebutkan kegiatan ini sebagai tonggak sejarah baru bagi perkembangan Belitung. Bagi Pj. Bupati penyelenggaraan BCIF ini merupakan langkah yang tidak mudah karena banyak beririsan dengan momentum lain.

“Namun sejak awal kita meyakini acara ini dapar bejalan tanpa mengganggu agenda lain, seperti ramadhan”, ungkap Pj. Bupati Yuspian.

Berbicara masalah target, kegiatan BCIF diyakini telah mencapai target omset bazar. Selain itu, untuk target jumlah peziarah yang datang ke Belitung, Bupati menyebut butuh penghitungan yang lebih detail. Namun dari penghitungan secara kasar, ada 5000 paket perlengkapan sembahyang kubur yang telah terjual.

“Jika diasumsikan bahwa satu paket sembayang kubor ini digunakan dua orang wisatawan luar, maka ada sekitar 10.000 peziarah yang hadir ke Belitung,” imbuh Yuspian.

Pj bupati juga berharap kegiatan ini dapat terus diselenggarkan setiap tahun. Namun tentunya dengan membawa nuansa dan susunan kepanitiaan yang baru.

Pemerintah Kabupaten Belitung juga tengah menyusun regulasi kegiatan ini. Regulasi ini nantinya akan memuat hal-hal fundamental yang ada dalam kegiatan ini. Salah satu contohnya tema kebinekaan akan terus ada dalam penyelenggaraan BCIF berikutnya.

Event BCIF ini juga telah didaftarkan sebagai hak kekayaaan intelektual (HAKi). Sehingga nantinya akan lebih mudah dalam penyelenggaran berikutnya, baik dari branding maupun promosinya. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)