TANJUNGPANDAN, Media Center – Segenap mahasiswa Akademi Manajemen Belitung (AMB) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Belitung gelar aksi damai dengan mendatangi Gedung Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, Kamis (26/92019).
Aksi damai yang diawali dengan berjalan kaki dari Simpang Empat Terminal Tanjungpandan ini diketuai oleh Muhamad Ihsan Saputra sekaligus sebagai orator. Romobongan datang dengan membawa beberapa poster bertuliskan ungkapan keinginan dan harapan kepada para wakil rakyat.
Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori mempersilakan ketua rombongan untuk menyampaikan aspirasinya. Dan inilah 11 tuntutan yang disampaikan Aliansi Mahasiswa Belitung di Ruang Rapat DPRD:
Isu Nasional:
- Menolak rancangan RKUHP dan RUU KPK, RUU Minerba, RUU Pertanian dan RUU Pemasyarakatan dan RUU Pers sebagaimana ysng diperjuangkan mahasiswa Nasional.
- Meminta pihak penegak hukum untuk berhenti melakukan tindakan intimidasi terhadap aktivis mahasiswa, pejuang demokrasi dan jurnalis.
Isu Regional dan Daerah:
- Menuntut Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan agar berlaku adil dalam pengembangan kebijakan pembangunan regional khususnya dalam mendukung pembangunan di Pulau Belitung sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, mengingat Belitung memiliki Kawasan Strategi Pembangunan Nasional (KSPN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2016 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta sebagai kawasan Geopark.
- Apabila dinilai tidak mampu berlaku adil dalam pemerataan pembangunan, kami minta Lembaga Legislatif dan Eksekutif Kabupaten Belitung melakukan disintegrasi untuk keluar dari wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan membentuk wilayah otonom khusus .
- Menuntut DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Gubernur untuk secepatnya mengesahkan RZWP3K dan menolak segala bentuk eksploitasi tambang laut di Perairan Pulau Belitong.
- Menuntut Pemprov, Pemkab dan DPRD Belitung agar mendorong pembangunan kampus Akademi manajemen Belitung (AMB) agar diubah menjadi Sekolah Tinggi setara Universitas di Tanjungpandan, Belitung.
- Menuntut adanya transparansi beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/MA serta Perguruan Tinggi di Kabupaten Belitung sebagai bentuk peningkatan Sumber Daya Manusia.
- Meminta Pemkab belitung untuk melakukan transparansi dalam menyalurkan program kesejahteraan sosial seperti Bantuan Pangan Non Tunai, Program Keluarga Harapan, Rumah Tak Layak Huni, Kesejahteraan BPJS dan lain-lain, serta program sosial berskala kebijakan lokal agar benar-benar tepat sasaran.
- Meminta Pemkab Belitung dan Penegak Hukum untuk menghentikan transaksi jual beli tanah ilegal demi menjaga status kepemilikan tanah rakyat.
- Meminta Pemkab untuk memperhatikan kesejahteraan soko pembangunan bangsa, yakni petani dan nelayan.
- Menuntut DPRD Kab. Belitung untuk mengawal dan menyampaikan tuntutan ini kepada DPR RI, MPR RI, Presiden RI, Gubernur Kep. Babel, DPRD Prov Babel dan Pemkab Belitung.
Ihsan Saputra berharap setelah disampaikan sebelas tuntutan ini, selanjutnya akan ditandatangi oleh pihak Aliansi Mahasiswa Belitung dan Ketua DPRD Belitung agar menjadi sah dan bisa dipertanggungjawabkan. Siti Rofiqoh/IKP