Sijuk, Media Center – Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung meresmikan program integrasi layanan kesehatan primer (ILP) se-Kabupaten Belitung pada selasa (30/07/2024) di Puskesmas Tanjung Binga. Program ini meruapakan upaya penataan dan koordinasi layanan kesehatan dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat. ILP dilaksanakan sepanjang proses, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua.
Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Belitung, Suksesyadi menyebut program ini sudah diinisiasi sejak oktober 2023 dengan menerapkan 2 Puskesmas sebagai pilot project, yaitu Puskesmas tanjungpandan, dan Puskesmas Tanjung Binga. Program ini juga mendapat dukungan dari PT. Astra International dengan menyusun pelatihan dan kegiatan guna mendukung program ILP tersebut.
“Tahun 2024 ini Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung telah menetapkan 9 Puskesmas dan 10 Pustu yang akan menerapkan ILP dan telah dilakukan persiapan berupa sosialisasi dan pembinaan pelaksanaan ILP, sehingga hari ini akan diresmikan pelaksanaannya melalui kegiatan Kick Off,” ungkap Suksesyadi.
Suksesyadi juga menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan kesehatan primer melalui integrasi sistem di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan penyelenggaraan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, serta untuk memperkuat sinergi antara berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Belitung.
Direktur kesehatan usia produktif dan lanjut usia, Kementerian Kesehatan menjelaskan Nida rohmawati menjelaskan pelayanan kesehatan primer menjadi layanan yang paling dekat masyarakat. Layanan kesehatan primer lebih berfokus menjaga masyarakat tetap sehat bukan pada mengobati orang yang sakit.
“Nanti juga ada ibu-ibu kader yang membantu di Pustu di tiap desa, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan,” ujar Nida.
Hal senada juga disampaiakan Pj Bupati Belitung, Yuspian. Bagi Yuspian proses pencegahan menjadi hal yang penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu dirinya menyambut baik dengan diresmikannya program ini.
“Melalui program ini kita nantinya juga bisa mendapat data kesehatan masyarakat di masing-masing desa. Sehingga bisa diketahui faktor-faktor dan kecenderungan yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara umum,” ujar Yuspian.
Yuspian juga berharap kegiatan ini bisa menyentuh kebutuhan kesehatan. Sehingga nantinya mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dirinya juga menghimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)