Tanjungpandan, Media Center – Lembaga Adat Melayu (LAM) Belitung bertemu dengan Lembaga Adat Belitung Timur. Pertemuan ini diadakan pada kamis (18/7/2024) di Rumah Adat Belitung.
Achmad Hamzah, Ketua Lam Belitung mengatakan tujuan silahturahmi ini untuk penyampaian konsep kerjasama antara kedua lembaga untuk pengembangan dan pelestarian adat dan budaya Belitung. selain kegiatan ini untuk mempererat hubungan antara Belitung dan Beltim.
“Karena Kabupaten Belitung dan Beltim diibaratkan satu ibu,satu kandung atau bahkan kembar,jadi tidak ada pembeda budaya untuk itu perlu kerjasama dalam hal melestarikan adat istiadat.”Ungkap Hamzah.
Hamzah berharap silaturahmi ini akan terus berlanjut. Agar bisa melestarikan adat istiadat dan semoga pertemuan ini bisa membuahkan hasil yang baik karena Belitung dan Beltim tidak bisa dipisahkan satu rumpun.
Sementara itu, Ketua LAM Belitung Timur Andi Susanto, menyebut berharap LAM belitung dapat berbagi pengalaman terkait pengurusan budaya tak benda. Hal ini dikarenakan budaya-budaya seperti antu bubu, tarian sepen Buding dan sepen penyok asal dari Beltim yang perlu dilestarikan.
“70.000 kosa kata Belitung masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jadi kite jangan malu menggunakan bahasa Belitung, bahasa kite termasuk warisan budaya tak benda,” ungkap Andi.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Belitung Seobagio mengatakan berharap kegiatan ini bisa mencapai keeratan hubungan antara Belitung dan Beltim. Sehingga nantinya terjalin kerjasama dalam pertukaran pandangan dalam pengembangan budaya di kedua Kabupaten.
Selanjutnya dikatakan Seobagio keberadaan LAM belitung sangat penting guna menunjang sektor pariwisata Belitung. Keberadaan adat istiadat masyarakat harus terus hidup di lingkungan masyarakat dan menjadi identitas masyarakat melayu Belitung (Narasi : Noris / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)
Besadu Belitung