Tanjungpandan, Media Center – Ikatan Keluarga Penyandang Disabilitas Belitung (IKPDB) bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan,dan Tenaga Kerja penyandang disabilitas di Kabupaten Belitung (DKUKMPTK) memberikan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Belitung bertempat di ruang rapat Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung pada Rabu (8/05/2024).
Ketua pelaksana kegiatan, Mustapa menyebut bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar K3 bagi penyandang disabilitas. Selain itu pelatihan ini juga diharapkan memberikan pengetahuan K3 sebagai bekal dan dapat diaplikasikan di dunia kerja nanti.
“Kami berharap semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat terutama bagi kaum disabilitas dan juga bagi Dinas, Instansi yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan disabilitas serta bagi pihak swasta didalam mempekerjakan penyandang disabilitas bahkan yang sudah bekerja saat ini”, ujar Mustapa
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Ramansyah menyampaikan terima kasih atas semangat dan kerjasama yang baik dari IKPDB dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan dukungan Pemerintah Daerah khusunya kepada penyandang disabilitas.
“Ini merupakan komitmen dan dukungan yang diberikan Pemerintah Daerah kepada teman-teman Penyandang disabilitas yang akan terjun dalam dunia kerja kelak,yang pasti tekad kami adalah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat khususnya penyandang disabilitas.”Ungkap Ramansyah.
Narasumber kegiatan, Erwan Junandi menyampaikan bahwa K3 untuk calon pekerja disabilitas sangat penting diketahui dan pahami. Pengetahuan tentang K3 akan membantu mereka dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja di lokasi kerja mereka bekerja nanti.
“Dalam kegiatan ini materi yang disampaikan sebatas pada pengenalan dasar-dasar K3 untuk membuka wawasan calon pekerja penyandang disabilitas” ungkap Erwan.
Kegiatan ini diinisiasi IKPDB bersama Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) melalui program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Infrastruktur (GESIT). Tercatat ada 10 peserta yang mewakili Organisasi dan masyarakat penyandang disabilitas yang mengikuti kegiatan ini. (Narasi :Noris/Editor :Arlan/Redaktur :Verry).