Home > Berita > Pendidikan > 19 Orang Penerima Beasiswa Kabupaten Belitung Terima Ijazah Sarjana

19 Orang Penerima Beasiswa Kabupaten Belitung Terima Ijazah Sarjana

Tanjungpandan, Media Center – 19 orang penerima beasiswa penuh Kabupaten Belitung di Institute Agama Islam Tazkiah Bogor akhirnya menyelesaikan masa studinya. Hal ini ditandai dengan pemberian ijazah mereka oleh Pj. Bupati Belitung pada senin (06/05/2024) di ruang rapat Pemkab Belitung.

Ke-19 penerima beasiswa ini tidak hanya dibantu pembayaran UKT, namun juga dibekali dengan uang saku bulanan. Dari jumlah tersebut, 11 orang diantarnya berkuliah di jurusan pendidikan, sedangkan 8 orang lainnya berkuliah di jurusan ekonomi, hukum dan akuntansi.

Pj. Bupati, Yuspian mengatakan program beasiswa ini diberikan untuk memperbesar akses masyarakat ke perguruan tinggi bagi masyarakat yang kurang mampu namun memiliki keinginan lanjut kuliah. Melalui program ini diharapkan pendidikan yang semakin mudah, murah dan tepat.

“Selaku Pemerintah Daerah yang membiayai beasiswa merasa berbahagia artinya dari 19 orang itu tidak ada kendala, semuanya bisa lulus tepat waktu,” ungkap Pj. Bupati.

Pj. Bupati Belitung juga menyebut selama beberapa tahun terakhir Pemkab Belitung telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa Belitung di berbagai perguruan tinggi, diantaranya Institute Agama Islam Tazkiah, Universitas Ibnu Khaldun, Univesitas Sampoerna, Universitas Podomoro dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Selain beasiswa penuh, Pemkab Belitung juga memberikan beasiswa parsial untuk 62 orang mahasiswa.

Salah satu penerima beasiswa, Nurul Syafitri menyebut bahwa dirinya merasa terbantu dengan adanya beasiswa ini. Awal proses seleksi dirinya mengikuti tes pada tahun 2019.

“Ya Alhamdulillah, bisa kuliah dan jadi sarjana berkat adanya beasiswa ini. Mudah-mudahan kami bisa mewujudkan cita-cita kami,” harap Nurul.

Program beasiswa penuh Kabupaten Belitung sampai saat ini telah meluluskan puluhan mahasiswa. Selain itu program beasiswa ini masih memfasilitasi 20 orang di Universitas Ibnu Khaldun, dan 2 orang di juruan ilmu kedokteran di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. (Narasi : Arlan/ Redaktur : Verry)