Sijuk, Media Center – libur lebaran biasanya diisi oleh masyarakat untuk berekreasi, tidak terkecuali bagi masyarakat Belitung. Rekreasi ke pulau di kawasan pantai Tanjung Kelayang acap kali menjadi pilihan. Namun hal ini sering menimbulkan masalah tersendiri, yaitu timbunan sampah.
Ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Tanjung Kelayang, Firmansyah menyebut tumpukan sampah di pulau lengkuas dari h+2 hingga h+6 lebaran mencapai kurang lebih 1 ton lebih. Pulau lengkuas sejak H+2 lebaran tiap harinya dikunjungi ribuan wisatawan.
“Kami sudah menyediakan tong sampah di kapal, dan sudah kami ingatkan untuk membawa kembali sampah ke kapal, tapi memang kesadaran masyarakat yang masih kurang,” ungkap Firmansyah saat diwawancarai pada kamis, (12/05/2022).
Firmansyah menyebut kebanyakan sampah yang ditinggalkan wisatawan yaitu sampah botol dan bekas pembungkus nasi. Sampah ini banyak ditemui di bibir pantai, namun juga di sela-sela batu serta di titik-titik foto wisatawan.
Hal ini sangat disayangkan Firmansyah, karena kebersihan dan keindahan pantai dan pulau menjadi kekuatan bagi pariwisata Belitung. Dirinya khawatir jika pantai dan pulau kotor akan memberi kekecewaan bagi wisatawan lainnya.
Untuk menjaga kebersihan pantai dan pulau Firmansyah bersama anggota Pokdarwis dan asosiasi pengusaha kapal wisata tiap tahunnya membersihkan tumpukan sampah tersebut. Seperti libur lebaran ini, mereka juga dibantu oleh kelompok siswa sekolah yang turut membersihkan sampah di pulau lengkuas. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan saat berkunjung ke pantai atau ke pulau.
“Himbauan untuk masyarakat lokal yang berliburan, tolonglah jaga kebersihan, karena wisata kita untuk berkelanjutan. Jangan sampai alam (red Belitung) yang indah ini jadi tercemar,” ajak Firmansyah. (Arlan/IKP)