Tanjungpandan, Media Center – Pemerintah Kabupaten Belitung hari ini (selasa, 19/04/2022) melepas sebanyak 15 ton minyak goreng curah. Minyak goreng ini dilepas ke sejumlah pengecer di pasar-pasar yang ada di Tanjungpandan.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie melepas secara simbolis minyak goreng yang diangkut dengan 2 mobil tangki tersebut. Dirinya menyebutkan kehadiran minyak goreng curah subsidi ini menjadi alternatif bagi masyarakat ditengah kenaikan harga minyak goreng.
“Minyak goreng ini berasal dari tanah Belitung, Pohon sawitnya tumbuh dan menyerap air dari pulau Belitung, dan ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Belitung, karena tanaman sawit yang tumbuh di tanah Belitung bisa mereka rasakan manfaatnya secara langsung,” ungkap Wabup Isyak Meirobie.
Lanjut Wabup menyebutkan bahwa ketersedian minyak goreng curah ini tidak hanya ditujukan saat menjelang lebaran, namun juga pasca lebaran secara mudah dengan harga yang terjangkau.
Minyak goreng curah ini sendiri sudah mendapatkan sertifikat dari BPPOM dan sertifikat halal dari MUI, jadi aman untuk dikonsumsi. Minyak goreng ini dijual dengan harga 14.000 rupiah perliter atau 15.500 rupiah perkilogram.
“Jadi ingat bagi masyarakat yang mau membeli minyak goreng curah ini, HET nya 14.000 perliter atau 15.500 perkilogram,” terang Wabup Isyak Meirobie.
Pemerintah Kabupaten Belitung sampai saat ini tidak membatasi jumlah pembelian maksimal. Meski demikian masyarakat yang ingin membeli tidak diperkenankan untuk menjual kembali minyak tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
Dengan adanya minyak curah ini di pasaran, Pemkab Belitung berharap dapat menstabilkan pasar ditengah tingginya harga minyak goreng kemasan. Dengan terjangkaunya harga minyak goreng diharapkan dapat menekan laju inflasi.
Untuk memudahkan akses masyarakat secara lebih luas, Pemkab Belitung berencana mendistribusikan diluar pasar-pasar yang ada di Tanjungpandan. Kedepannya juga akan ada distribusi ke empat kecamatan lain, selain Tanjungpandan. (Arlan/IKP)