Tanjungpandan, MediaCenter – Wakil Bupati (wabup) Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si., melakukan audiensi dengan PT. Telkom Indonesia terkait Digitalisasi Pembayaran di Kabupaten Belitung, pada Selasa (06/04/2021), bertempat di Ruang Rapat Bupati Belitung.
pada kesempatan ini pihak PT. Telkom Indonesia menawarkan sistem pembayaran nontunai kepada pemerintah Kabupaten Belitung. Wabup Isyak, menyambut baik rencana kerjasama yang akan dilaksanakan, dirinya menyebut sistem ini merupakan sarana yang dapat mencatat segala aktifitas yang berkaitan dengan pembayaran secara detail dan transparan, sehingga hal tersebut dapat meminimalisir konflik yang sering terjadi dalam aktivitas bisnis.
“Dalam aktivitas bisnis, sering kita temui perbedaan, baik dari tingkah laku maupun pola pikir yang dapat memicu terjadi konflik, karena itulah sistem digital ini hadir untuk meminimalisir konflik dikemudian hari, agar tidak terjadi hal-hal seperti itu.” Ujar isyak.
Hal senada disampaikan oleh CEO QREN (QRIS) PT Telkom Indonesia, Fajar Heri menyebut pembayaran nontunai merupakan cara pembayaran yang paling efektif, baik dari teknis pelaksanaan maupun pengawasannya. Menurutnya, pembayaran nontunai yang ditawarkan kali ini dapat menghindari kecurangan yang terjadi dilapangan, dengan kelebihannya tersebut hal ini diharapkan dapat meningkatan pendapatan yang masuk ke khas daerah.
Lebih lanjut, wabup menyebut sistem ini juga merupakan salah satu rencana yang ingin diterapkan Pemerintah Kabupaten Belitung yang belum terlaksana. Dirinya juga menyebut pemanfaatan teknologi digital dapat mendorong dan mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah, untuk itulah dirinya berharap agar Belitung dapat menerapkan sistem berbasis digital.
“Jadi sebenarnya pembayaran nontunai ini memang sudah kita cita-citakan dalam smart island, karena memang sistem digital dapat membantu kita untuk melompat, untuk itu penting diBelitung untuk menerapkan digitalisasi” Ujar Isyak.
Lebih lanjut, dimasa pandemi covid19 seperti sekarang ini sistem pembayaran non tunai ini juga dapat diterapkan sebagai salah satu langkah untuk mengurangi kontak fisik secara langsung. Selain itu, mengingat sebentar lagi Belitung akan resmi memiliki status Unesco Global Geopark, sistem ini juga dapat menjadi nilai tambah promosi daerah dalam sektor pariwisata.
“Sebenarnya hal ini sudah agak terlambat, mengingat pandemi yang sedang terjadi saat ini, seharusnya kita bisa menerapkan ini dari sejak lama, untuk meminimalisir kontak fisik, Apalagi mengingat sebentar lagi Belitung akan diresmikan status UGGnya, hal ini dapat menjadi nilai tambah promosi daerah, untuk itulah kami butuh bantuan dan kerja sama dari telkom, kami akan berikan kesempatan kepada PT telkom untuk membranding programnya secara luas di Belitung” pungkas Isyak.