Tanjungpandan, MediaCenter – Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos., membuka kegiatan pekan Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadits Nabi ( MTQH ) Tahun 1442 H/2021 M Tingkat Kabupaten Belitung, pada Jumat malam (09/04/2021) bertempat di Gedung Serba Guna Pemerintah Kabupaten Belitung.
Hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, H. Hendra Cahya, SE.M.Si, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Para Camat dan Jajaran Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Ormas Islam serta para Kafilah dan Official dari 5 Kecamatan (Tanjungpandan, Badau, Membalong, Sijuk dan Selat Nasik sebagai tuan rumah) yang siap memeriahkan dan mengsukseskan acara kalender tahunan ini.
Ketua Panitia LPTQ Kabupaten Drs. Fari melaporkan kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 09 April 2021-11 April 2021 memiliki 7 cabang yang diperlombakan, yakni Tilawah Quran, Qiro’at , Hifzh Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khath Quran, dan Hadits Nabi, dengan jumlah peserta dari Kec.Tanjungpandan 35 peserta, Kec. Badau 30 peserta , Kec. Membalong 30 peserta , Kec. Sijuk 34 peserta, dan Kec. Selat Nasik 22 peserta.
Lebih lanjut Fari menjelaskan, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan MTQH ini agar masyarakat termotivasi untuk mempelajari Al Qur’an dengan baik dan benar, serta meningkatkan semangat Qur’ani untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat mengumandangkan ayat-ayat suci Al Qur’an dengan aturan dan ketentuan ilmu tajwid, serta dengan terselenggaranya MTQH maka dapat diperoleh Qori-Qoriah, Hafidzh-Hafidzhah dan Khottot Khottotoh terbaik untuk mewakili Kabupaten Belitung pada MTQH tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2021.
sementara itu, hal senada diungkapkan Bupati Belitung dalam sambutannya menyebut bahwa MTQH merupakan kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan yang dapat meningkatkan syiar agama islam. Dirinya berharap kegiatan MTQH ini dapat dijadikan pedoman ataupun petunjuk dalam kehidupan.
“Kegiatan MTQH ini dapat meningkatkan syiar agama dan dapat dijadikan pedoman ataupun petunjuk dalam kehidupan sehari-sehari, saya berharap kegiatan ini dapat melahirkan insani Al quran yang bukan hanya mengikuti perlombaan namun juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.” Sebut Sahani.
Lebih lanjut dirinya menyayangkan dalam pagelaran MTQH kali ini terdapat penambahan jumlah cabang yang perlombaan, namun masih ada cabang yang mengalami kekosongan peserta, untuk itu dirinya meminta kepada LPTQ untuk dapat melakukan pembinaan lebih giat lagi, agar untuk pelaksanaan MTQH kedepan semua cabang dapat diikuti peserta.
“Pada tahun ini terdapat penambahan cabang yang diperlombakan, saya melihat peserta tidak terpenuh semuanya, kedepan saya berharap LPTQ dapat berupaya melakukan pembinaan lebih giat lagi, sehingga tidak terjadi kekosongan peserta dalam beberapa cabang” ujar Sahani.
Selain itu, mengingat kegiatan ini dilaksanakan di masa pandemi covid 19, dirinya tetap mengingatkan dan menghimbau agar dalam pelaksanaan kegiatan tetap dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Dikarenakan dimassa pandemi (Covid19) seperti ini, saya himbau agar pelaksanaan kegiatan ini dapat menerapkan prokes secara ketat.” Pungkas Sahani. (Randa/Verry/IKP)