Membalong, Media Center – Desa Pulau Seliu diresmikan sebagai digital, jumat (26/03/2021). Launching desa seliu sebagai desa digital ditandai dengan pengaplikasian transaksi non tunai lewat aplikasi qris dari bank sumsel babel.
Ediar, Kepala Desa Seliu menyebut dengan penerapan Seliu sebagai desa digital ini akan membantu desa seliu dalam mengembangkan pariwisata. Baginya adanya transaksi non tunai akan mempermudah wisatawan dalam bertransaksi.
“Dengan desa digital akan membantu wisatawan yang datang ke desa ini. Tidak perlu membawa uang cash, cukup menscan barcode yang ada di sejumlah home stay,” ungkap Ediar.
Wakil pimpinan cabanvg bank sumselbabel, Tanjungpandan, Martin Dwistal menyebut bahwa transaksi non tunai ini dilakukan demi mempermudah transaksi ditingkat desa. Hal ini juga dilakukan demi mengurangi penggunaan uang tunai yang membutuhkan biaya besar dalam pembuatannya.
Asisten Bidang Perekonomian, Hermanto menyebut Dengan dilauncingnya desa digital di seliu dapat meningkatkan transaksi di tingkat desa. Pengaplikasian teknologi digital dilingkungan masyarakat membutuhkan komitmen bersama.
“Tentunya tidak mudah memanfaatkan teknologi digital dalam kehidupan. Namun hal ini perlu komitmen bersama dalam mengamplikasikan digital,” ungkap Hermanto.
Untuk itu Hermanto mengajak semua organisasi pemerintahan dalam menerapkan teknologi digital. Hal ini guna mendorong pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efisien.
Asisten Deputi Digital Kemenko Perekonomian, Rizal Edwin Manansang menyebut ada 3 hal disiapkan dalam membangun wisata, yaitu atraksi, animitas, dan aksesibiltas. Melalui penerapan transaksi non tunai akan membantu faktor animitas dalam kunjungan wisatawan.
Selain itu, Edwin menyebut perlu adanya kelembagaan yang mendayagunakan anak muda dalam mengembangkan pariwisata di seliu. Kemenko perekonomian nantinya akan menkoordinasikan penyediakan pelatihan kepada kementerian terkait. (Arlan/IKP)