Home > Berita > Warga Desa Gunung Riting Mulai Produksi Gula Aren Bubuk (Gula Semut)

Warga Desa Gunung Riting Mulai Produksi Gula Aren Bubuk (Gula Semut)

Warga Desa Gunung Riting Mulai Produksi Gula Aren Bubuk (Gula Semut)

Membalong, Media Center – Desa Gunung Riting Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung merupakan kawasan produksi gula aren jenis gula cetak atau keping. Sekitar 60% warganya memproduksi gula aren jenis ini. Baru-baru ini, salah seorang warga Desa Gunung Riting, Asnawi mulai merintis pembuatan gula aren bubuk (gula semut).

Asnawi menjelaskan, dirinya sudah belasan tahun membuat gula aren cetak. Sedangkan pembuatan gula semut ini mulai ditekuni sejak enam tahun lalu dan tentunya mengalami jatuh bangun.

“Kami sudah enam tahun lalu mulai memproduksi gula semut namun belum bisa dipasarkan karena masih basah. Selama enam tahun ini sudah tujuh kali percobaan dan yang kedelapannya baru berhasil dan bisa dipasarkan,” ujar Suhardi di kediamannya, Kamis (17/12/2020).

Menurutnya, pembuatan gula semut ini lebih rumit dari pada gula aren cetak. Karena air nira yang digunakan haruslah kualitas sangat baik atau premium. Karena akan berpengaruh pada tingkat kelemban yang mengakibatkan gula menjadi cepat lapuk. Ditambah lagi dengan pembuatan gula semut maupun gula aren cetak ini masih alami tanpa bahan pengawet kimia. Namun jika dibandingkan dengan gula aren cetak, gula semut cenderung lebih awet karena lebih kering hampir mirip dengan gula pasir.

“Proses pembuatan masih dilakukan secara alami, pengawet air nira agar tidak asam menggunakan akar kayu khusus” ujarnya.

Sampai saat ini, warga Desa Gunung Riting yang membuat gula semut ini hanya dua orang yaitu dirinya dan keponakannya. Selain itu, gula semut adalah jenis gula baru di Kabupaten Belitung sehingga masyarakat masih belum kenal dengan gula semut. Harganya pun juga relative mahal yaitu Rp50.000,-/kg.

Sejauh ini, memproduksi gula semut hanya dalam skala kecil, kecuali apabila ada pesanan barulah gula semut ini dirpduksi sesuai dengan pesanan.

“Jadi kalau banyak pesanan, kami minta bantuan ponakan untuk ikut membuat gula semut. Karena dia juga bisa membuatnya,” terang Asnawi.

Asnawi juga berharap agar kedepan peminat gula aren cetak dan gula semut ini semakin bertambah, sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Desa Gunung Riting.

(MC Belitung/Siti Rofiqoh)