Tanjungpandan, Media Center – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung melakukan aksi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Bentuk kegiatan ini berupa pemberian pelatihan keterampilan kepada sejumlah masyarakat dengan memanfaatkan perpustakaan desa.
Pelatihan pertama kali ini dilakukan di perpustakaan desa badau. Desa Badau memilih pelatihan budidaya ikan dalam ember untuk dikembangkan di desa tersebut. Setidaknya ada 20 peserta yang hadir dalam pelatihan ini
Kades Badau, Hermawan menyebut bahwa Terkait budidaya ikan lele di Desa Badau sudah ada yang melakukan di badau ini. Meskipun belum terlalu banyak melakukan. Sebagian ada yang melalui kelompok, ataupun secara individu.
“Meskipun terlihat simpel hanya menggunakan ember namun dapat membantu kehidupan masyarakat, paling tidak dapat membantu kebutuhan rumahan masing-masing,” ungkap Hermawan
Hermawan berharap peserta yang hadir dalam pelatihan dapat menularkan pengetahuan ke masyarakat lain. Sehingga nanti bisa dikembangkan bersama-sama.
Kepala Dinas arsip dan perpustakaan, Paryanta menyebut kegiatan yang ada di desa badau ini adalah salah satu program yang di kembangkan perpustakaan nasional, yaitu transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Ini merupakan upaya merubah peran perpustakaan yang sebelumnya hanya menampung buku, namun juga bisa menjadi tempat pengembangan penerapan kemampuan,” ujar Paryanta
Menurut Paryanta nantinya perpustakaan selain mencerdaskan namun juga mensejahterakan masyarakat. Melalui perpustakaan setelah membaca buku, masyarakat bisa mempraktekan apa yang dibaca.
Paryanta berharap pengetahuan ini tidak hanya berhenti di pelatihan, namun bisa terus dikembangkan di rumah, dan bisa dikomersilkan. Karena kebutuhan di pasar masih sangat tinggi. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung