Home > Berita > Tanam Durian Bukan Hanya Untuk Dimakan, Tapi Bisa Untuk Jadi Kaya Raya

Tanam Durian Bukan Hanya Untuk Dimakan, Tapi Bisa Untuk Jadi Kaya Raya

MEMBALONG, Media Center – Durian merupakan makanan favorit hampir setiap orang di Kabupaten Belitung bahkan di seluruh dunia. Aroma khas dan kelegitan rasanya menjadikan durian yang dijuluki raja buah ini menjadi incaran dunia terutama di kawasan Asia.

Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos pada pembukaan Festival Ngerepak Durin di Kelekak Durin (kebun durian) Gunung Sang Desa Kembiri Kecamatan Membalong, Sabtu (11/1/2020) menyebutkan bahwa saat ini menanam durian bukan hanya untuk dimakan atau dijual secara lokal namun bisa menjadikan pemiliknya kaya raya.

Untuk mewujudkannya, diperlukan inovasi yaitu dengan peremajaan dan menanam bibit durian jenis baru. “Sekarang ada peremajaan durian, jadi semua jenis durian terbaik dunia dibudidayakan di Belitung, kalau tidak berinovasi dikawatirkan nantinya kelekak ini akan ketinggalan dari yang lain.” ujar Sahani dalam sambutannya.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah akan memberikan bibit durian pada program Bagi Bibit Gratis untuk Kampung (BAGUK) sehingga dengan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita juga kedatangan tamu dari Cina mereka sangat menginginkan adanya ekspor durian dari Indonesia khususnya Belitung untuk mencukupi kebutuhan buah durian disana, sebanyak apapun akan diterima,” tambah Sahani.

Motivasi inilah yang diberikan kepada masyarakat Desa kembiri agar tidak hanya mengharapkan hasil dari kebun peninggalan leluhur melainkan dikembangkan agar lebih berkembang baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Sementara Pjs. Kepala Desa Kembiri, Zuhari berharap agar pemerintah bisa memberikan bantuan tanaman lain seperti kopi untuk selang waktu panen durian. Selain itu di Gunung Sang juga terdapat sumber Air Terjun. “Kami mohon dukungan dinas maupun masyarakat untuk merancangnya menjadi destinasi wisata,” ungkap Zuhari.

Festival Ngerepak Durin yang diselenggarakan oleh BUMDes Kembiri ini diselenggarakan selama dua hari Sabtu-Minggu (11-12/1/2020) dan bagi pengunjung disediakan durian untuk dimakan sepuasnya cukup dengan membayar Rp50.000,- per orang. Selain kontes durian, kegiatan ini juga dibarengi dengan lomba nepuk durian, lomba mengolah durian, lomba makan durian, lomba joget durian dan lomba memilih durian terenak. Pembukaan diikuti oleh Wakil Bupati, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Pariwisata serta OPD terkait lainnya dan diramaikan oleh hampir seribu masyarakat maupun wisatawan pecinta durian. (Siti Rofiqoh/IKP)