Home > Berita > Pendidikan > Wabup Akan Ajak Berbagai Pihak Untuk Membantu SLB Tanjungpandan

Wabup Akan Ajak Berbagai Pihak Untuk Membantu SLB Tanjungpandan

Tanjungpandan, Media Center – Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie kunjungi sekolah luar biasa (SLB) Tanjungpandan pada selasa (07/01/2020). Meski sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, Wabup menilai bahwa siswa SLB harus dilibatkan dalam program Pemerintah Kabupaten.

“Anak-anak ini harus kita libatkan dalam program program kabupaten,” Ungkap Wabup

Menurut Wabup Isyak beberapa siswa di SLB Tanjungpandan memiliki kemampuan yang sangat baik. Oleh karena itu Wabup menilai anak-anak ini harus mendapat ruang untuk menunjukan kemampuan diri.

Oleh karena itu wabup nantinya akan mengajak secara personal kepada beberapa pihak untuk ikut memperhatikan para siswa SLB.

“Dari sisi personal-personal saya akan memulai untuk mengajak kawan-kawan dari berbagai forum, seperti pengusaha, BUMN, yayasan dan lain-lainnya,”imbuh Wabup Isyak.

Kepala Sekolah SLB Tanjungpandan, Rhama Duniati menyebutkan fasilitas sarana dan prasarana aksesibilitas di SLB Tanjungpandan sudah cukup baik. Fasilitas seperti guiding block dan hand grill sudah terpasang di sepanjang sekolah. Hanya saja Rhama menilai bahwa SLB masih kekurangan jumlah kelas.

“Kurang 3 atau 4 kelas lah,” ungkap Rhama.

Menurut Rhama selama ini pembelajaran di beberapa kelas harus digabungkan dikarenakan jumlah kelas tidak mencukupi. Terkadang siswa kelas 1 harus belajar satu kelas dengan siswa kelas 2 dan kelas 3.

Selain itu Rhama juga berharap adanya tambahan tenaga pengajar dan tenaga terapis. Menurut Rhama rasio pengajar dan siswa di sekolah luar biasa normalnya harus berkisar pada 1 guru berbanding 6 murid. Karena tiap-tiap murid membutuhkan perlakuan yang berbeda.

Kebutuhan tenaga terapis diperuntukan untuk membantu siswa tuna rungu latihan berbicara. Sampai saat ini SLB Tanjungpandan belum memiliki tenaga terapis.

Saat ini SLB Tanjungpandan sudah memiliki 141 siswa dari tingkat SDLB hingga SMALB. Rhama juga menyebutkan bahwa ada kecenderungan peningkatan jumlah siswa autis tiap tahunnya. (Arlan/IKP)