Tanjungpandan, Media Center – Bupati Belitung, Sahani Saleh melakukan pemantauan di lokasi-lokasi rawan banjir. Pemantauan ini dilakukan guna memasuki musim penghujan. Pemantauan dilakukan di kawasan kampung amau hingga ke jalan siburik pada senin (02/11/2019).
Pemantauan dilakukan bupati terutama pada jumlah debit air, luasan dan kedalaman saluran air. Selain memantau aliran air, pemantauan juga dilakukan terhadap tumpukan sampah di sekitar aliran sungai.
Dari pemantauan di lapangan, Bupati masih menemukan beberapa tumpukan sampah. Selain itu beberapa titik selokan yang sudah penuh dengan sampah.
“Ya masih ada tumpukan-tumpukan sampah, dan selokan air yang penuh dengan sampah-sampah,” ujar Bupati Sahani.
Dalam peninjauan ini Bupati juga telah menyampaikan kepada perangkat desa dan masyarakat di kawasan kampung parit dan amau untuk bekerjasama membersihkan sampah di sekitar aliran sungai. Sehingga saat hujan mulai turun, sampah tidak lagi menyebabkan terjadinya banjir.
“Dan sudah kita sampaikan juga kepada pak RT, lurah dan masyarakat untuk tolong yang kurang bersih, segera bersama-sama kita bersihkan,”ujar Bupati Sahani
Bupati Sahani menyebutkan bahwa penanggulangan banjir telah dilakukan dengan program Kotaku (kota tanpa kumuh) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat. Dari program ini dibangunlah perbaikan di aliran sungai, jalan setapak, gorong-gorong dan lain sebagainya. Sehingga daerah ini sudah tidak lagi kategori kumuh. Untuk menghadapi musim penghujan pemerintah Kabupaten Belitung akan melakukan pendalaman aliran sungai, dan pembuatan dam penampungan air disekitar aliran sungai. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung