Tanjungpandan, Media Center- Relawan yang memiliki kemampuan memberikan pertolongan pertama pada sebuah insiden begitu dibutuhkan. Pada daerah yang sedang mengembangkan pariwisata seperti Belitung, relawan bisa menjadi pendukung perkembangan pariwisata. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie usai membuka pelatihan pertolongan pertama tingkat menengah yang diadalkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Belitung pada selasa (12/11/2019).
“Hal ini bukan hanya bicara tentang panggilan kemanusiaan, tapi ini juga bicara mereka mensupport pemerintah Kabupaten yaitu pariwisata,” ujar Wabup Isyak.
Lanjut Wabup Isyak menyebutkan bahwa sektor pariwisata sangat berkaitan dengan membangun psikologi calon wisatawan. Jaminan adanya individu yang mampu memberikan pertolongan pertama ketika terjadi insiden adalah bentuk membangun psikologi.
“Karena pariwisata bicara hospitality, dan hospitality bicara tentang psikologi. Akan sulit untuk menarik wisatawan tanpa pernah mengekspos dan melakukan pelatihan kompetensi relawan yang bisa membuat orang yakin dan percaya kita memang kompeten,” imbuh Wabup.
Wabup berharap para relawan dapat menjadi duta-duta baru untuk membangun relawan baru di level desa. Sehingga nantinya semakin banyak relawan yang berada di level yang paling kecil.
Pelatihan penangan pertama tingkat menengah ini diikuti oleh 15 orang peserta. Para peserta sebelumnya harus lulus dalam kompetensi pertolongan pertama tingkat dasar.
Bustami, Ketua Markas PMI Kabupaten Belitung menyebutkan bahwa memang saat ini Belitung masih membutuhkan banyak relawan. Saat ini Belitung baru memiliki relawan dengan tingkat mahir baru berjumlah 5 orang.
Relawan tingkat mahir berada di satu level diatas relawan tingkat menengah. Nantinya relawan tingkat mahir bisa mengambil pelatihan tingkat trainer. Relawan yang memiliki kompetensi tingkat trainer ini dapat memberikan pelatihan penangan pertama pada pelaku wisata seperti pemandu wisata dan kapten kapal. (Arlan/IKP)