TANJUNGPANDAN,Media Center – Rusaknya salah satu pembangkit tenaga listrik di Belitung yang mengakibatkan matinya jaringan listrik di beberapa titik secara bergantian beberapa waktu lalu membuat Pemkab Belitung mengambil inisiatif untuk membuat Perjanjian Kerjasama Antar Pemerintah Kabupaten Belitung dengan PT. PLN (Persero) UIW Bangka Belitung tentang pengelolaan sementara Pembangkit Listrik Tenaga Bahan Bakar Nabati (PLTBn) berbasis CPO milik Pemerintah Kabupaten Belitung di Ruang Rapat Bupati Belitung, Rabu (9/10/2019).
Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S. Sos dalam sambutannya menyampaikan pihaknya akan menyerahkan pengelolaan lahan kepada BUMD. “Secara administrasi lahan sudah diserahkan ke Bupati, untuk MoU diserahkan ke PLN sedangkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) nanti diserahkan ke BUMD,” ujar Sahani.
Sahani melanjutkan, ini merupakan upaya pengelolaan jangka pendek. Namun ditargetkan paling lambat tanggal 27 Oktober 2019 nanti, pembangkit listrik ini sudah bisa dioperasikan dan CPO bisa didapatkan harga di atas Rp6.000,-.
Pemkab masih terus berupaya menggandeng BUMD untuk mengelolanya dengan bekerjasama dengan 3 perusahaan untuk menyediakan CPO dengan harga yang sesuai kemampuan pemerintah, namun jika harganya tidak sesuai maka diharapkan akan menjadi CSR dari masing-masing perusahaan.
Sementara Manager PT. PLN (persero) UIW Babel, Abdul Mukhlis mengungkapkan, pembangkit listrik tenaga nabati merupakan yang pertama di Indonesia dan ada di Belitung. Abdul Mukhlis mengakui, layanan kelistrikan di Belitung memperoleh nilai tertinggi se Indonesia. Sayangnya dengan kerusakan pembangkit listrik beberapa waktu lalu menjatuhkan pamor layanan kelistrikan Belitung.
Abdul Mukhlis menambahkan, kedepan banyak sekali opsi yang bisa dilakukan. Apalagi CPO yang dibutuhkan tidak perlu tinggi kualitasnya, kadar keasaman cukup 15 saja. Tandan Buah Segar (TBS) untuk bahan bakar bisa digunakan dari hasil sortiran pabrik, sehingga tidak ada lagi sisa TBS dari petani yang terbuang. Hal ini tentunya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dari segi ekonomi.
Penandatanganan ini diikuti oleh Sekda,Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, pihak PLN, seluruh Kepala Bagian Setda Belitug serta OPD terkait lainnya. (Siti Rofiqoh/Mc Belitung)