Tanjungpandan, Mediacenter– Pemerintah Kabupaten Belitung menerima CSR berupa satu kapal pengangkut sampah dari Belitung maritime ecotourism development. Kapal ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut sampah yang berada di sekitaran perairan Tanjung Kelayang dan Pulau Lengkuas. Dalam pengembangan pariwisata permasalahan sampah memang menjadi satu topik sentral yang harus dihadapi pemerintah kabupaten Belitung.
Edi Usdianto, Selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Belitung maritime ecotourism development yang telah peduli dalam memperhatikan kebersihan laut, melalui bantuan kapal pengangkut sampah ini. Menurutnya sebelum kehadiran kapal ini, Satgas Lebah yang bertugas membersihkan perairan Pantai Tanjung Kelayang mengalami kesulitan.
“Perahu sampah ini memang sangat dibutuhkan karena selama ini memang kita tidak memiliki sarana dan prasana untuk mengangkut sampah ini,”ungkap Edi saat memberikan sambutan pada acara serah terima kapal bantuan di Pantai Tanjung Kelayang, pada Kamis (20/06/201).
Dinas Lingkungan Hidup juga berencana akan membangun tempat penampungan sampah di seputaran Tanjung Kelayang. Tempat penampungan sampah ini dibutuhkan untuk menampung sampah-sampah yang diambil di peraian Tanjung Kelayang.
Daniel Adolf Sulilatu selaku perwakilan dari Belitung maritime ecotourism development berharap dengan adanya kapal pengangkut sampah ini sampah yang diangkut tidak semakin banyak, namun semakin sedikit. Maksudnya yaitu dirinya berharap masyarakat Belitung semakin sadar akan upaya dalam mejaga Kebersihan.
Menanggapi hal ini Bupati Belitung, Sahani Saleh mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak Belitung maritime ecotourism development. Bupati Sahani menilai bahwa ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian alam. Bupati Sahani. Dirinya berharap kapal ini dapat dimanfaat dengan sebaik dan sebijak mungkin guna menjaga kebersihan laut.
Bupati juga berharap dengan adanya kegiatan seperti ini akan semakin banyak pihak yang mau melakukan CSR dengan hal yang serupa. Mengingat luasnya peraian di sekitar pantai Tanjung kelayang, akan sulit untuk bisa diatasi jika sampahnya harus diangkut dengan satu kapal saja. (Arlan/IKP)