Home > Berita > Layanan Publik > Jangan Sampai Ada Tangan Kotor, Wabup Ingin Tiap OPD Gunakan Aplikasi Untuk Transaksi

Jangan Sampai Ada Tangan Kotor, Wabup Ingin Tiap OPD Gunakan Aplikasi Untuk Transaksi

Tanjungpandan, Media Center – Penggunaan aplikasi teknologi akan memudahkan proses transaksi dan pelayanan di pemerintahan. Fungsinya adalah untuk memudahkan proses pengawasan. Penggunaan ini di sisi lain juga akan menguntungkan masyarakat dalam banyak hal. Harapannya tiap Dinas di Kabupaten Belitung akan disiapkan aplikasi yang mendukung dan sesuai. Hal ini disampaikan Wakil Bupati, Isyak Meirobi saat menghadiri acara “melampun”, jumat (03/05/2019) di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Tenaga Kerja, Kabupaten Belitung.

Dalam diskusi dengan pegawai-pegawai di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Tenaga Kerja, Wabup Isyak menjelaskan salah satu aplikasi yang ingin disiapkan yaitu aplikasi pembayaran penyewa lapak di pasar. Melalui aplikasi ini penyewa dapat melakukan pembayaran secara online. Hal ini juga dapat menguntungkan petugas penagih karena dapat melakukan efisiensi kerja. Aplikasi ini nantinya memungkinkan petugas melakukan pemantauan pembayaran sewa lapak melalui telepon genggam, serta mengirimkan pengingat kepada pelapak yang belum membayar sewa harian.

Wabup Isyak juga merencanakan melakukan kerjasama dengan provider dompet digital. Kerjasama ini nantinya dapat diaplikasikan pada pembayaran karcis masuk tanjung pendam serta beberapa pembayaran lainya.

Lanjut Wabup Isyak menyebutkan bahwa penggunaan aplikasi ini juga berguna untuk menghindari praktik korupsi.

“Ya kita maunya jangan sampai tangan bapak ibu kotor”, ujar Wabup Isyak.

Hal ini juga berkaitan dengan komitmen aksi yang telah disepakati pemerintah Kabupaten Belitung dengan KPK. Salah satu bentuknya adalah optimalisasi pendapatan dari pajak hotel dan restoran. Untuk itu,  Pemerintah daerah berencana memasang alat pada mesin pembayaran yang ada pada hotel dan restoran yang ada di belitung. setiap pembayaran dari pengunjung hotel dan restoran akan langsung terpotong dan masuk ke kas daerah.

Meski demikian, Wabup Isyak meminta beberapa pihak untuk bersabar karena pembuatan dan pengembangan aplikasi butuh waktu.(Arlan/IKP).