Mc Belitung – Tanjungpandan, Kasus DBD di Kabupaten Belitung sudah mulai meningkat. Karenanya, UPTD Puskesmas Tanjungandan melakukan penyuluhan dan pengecekan ke salah satu lokasi sekitar kediaman pasien di perumahan Marakas Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung Jum’at 27 Juli 2018.
Petugas penyuluhan menjelaskan kepada pemilik rumah bahwa biasanya setiap hari Jum’at akan dilihat kondisi rumah warga, khususnya pada tempat penampungan air. “Nyamuk Aedes Aegypti menyukai air genangan yang bersih, seperti bak mandi, botol atau ember yang tanpa sengaja diisi air, air dalam vas bunga, dan tempat bersih lainnya” ujar Susi (43).
Perilaku masyarakat yang kurang sadar terhadap pemberantasan sarang nyamuk seperti tidak menutup tempat penampungan air dengan rapat atau membiarkan kaleng bekas dan botol terbuka sehingga dapat menampung air hujan, akan menciptakan tempat nyamuk bertelur dan berkembang.
Petugas penyuluhan lainnya, bahkan menambahkan bahwa di salah satu kediaman warga ditemukan jentik nyamuk pada sebuah sepeda, tepatnya pada bagian bawah rantai sepeda yang sudah lama tidak dipakai dan sedikit terisi air. Untuk mencegah DBD sebaiknya warga memeriksa setiap sudut dan tempat yang berpotensi tergenang air walaupun jumlah nya sedikit.
Lebih lanjut dijelaskan pencegahan DBD dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
- 3 M plus (menguras, menutup, mengubur dan menelungkupkan barang-barang yang dapat menampung air)
- Menguras bak mandi
- Penyemprotan (fogging, pengasapan) yang sifatnya sementara
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memakai lotion anti nyamuk
- Penaburan abate
- Pemeliharaan ikan di kolam.
(MC Belitung / Siti Rofiqoh)