Home > Berita > 15 Tenaga Penyuluh Pertanian di Belitung Diangkat Jadi P3K

15 Tenaga Penyuluh Pertanian di Belitung Diangkat Jadi P3K

Tanjungpandan, MediaCenter — Sebanyak 15 orang tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Belitung menerima Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Penyerahan SK secara simbolis dilakukan Bupati Belitung , H. Sahani Saleh, pada Kamis (25/02/2021) bertempat di Ruang Sidang Pemerintah Kabupaten Belitung. Para penerima SK P3K terdiri dari 15 orang tenaga fungsional penyuluh pertanian yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Belitung. Sebelumnya mereka merupakan honorer atau tenaga kontrak (K2) yang lulus dalam seleksi pada 2019 lalu.

Dalam sambutannya Sahani mengucapkan selamat kepada 15 orang penyuluh pertanian yang dilantik. Ia menyebut bahwa saat ini kabupaten Belitung mengalami krisis pangan, maka dari itulah penyuluh pertanian sangat dibutuhkan perannya untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Belitung.

“Saya ucapkan kepada (P3K) yang dilantik, saat ini Belitung krisis pangan, maka dari itulah diperlukan penyuluh pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan” ujarnya.

Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos., Melakukan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepada 15 Orang Penyuluh Pertanian yang Diangkat Sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)

Dirinya berharap bahwa penyuluh pertanian dapat bekerja dengan maksimal, bukan hanya memberikan penyuluhan berkenaan dengan pertanian secara teknis saja, tetapi juga diharapkan dapat merubah pola pikir petani agar dapat berpikir lebih maju dalam mengelola pertanian kedepannya.

“Saya berharap kepada penyuluh agar dapat menggerakkan ketahanan pangan ke petani-petani, apalagi mengingat banyak penduduk belitung yg berprofesi sebagai petani sejak lama, penyuluh harus merubah mindset para petani agar dapat berpikir lebih maju kedepannya.”, ungkapnya.

Pada prinsipnya kesejahteraan P3K menurut Sahani sama dengan PNS. Hanya saja mereka tidak memiliki pensiun dan jenjang jabatan karier, namun punya kelas jabatan. Untuk itu Dirinya berpesan agar penyuluh yang dilantik tetap dapat bekerja dengan sepenuh hati. Lebih lanjut, meskipun penyuluh yang dilantik merupakan putra putri asli Belitung, namun Sahani tetap berharap kepada penyuluh yang dilantik agar tidak menjadikan belitung sebagai batu loncatan.

“Saya berharap mereka yang dilantik, dapat komitmen untuk mengabdikan dirinya di Kabupaten Belitung, jangan sampai setelah menerima SK terus minta pindah kedaerah lain” ujarnya. (Randa/IKP)