Home > Berita > Kesehatan > 13 Desa Jadi Prioritas Penanggulangan DBD

13 Desa Jadi Prioritas Penanggulangan DBD

Tanjungpandan, Media Center – Sebanyak 13 desa di Kabupaten Belitung menjadi prioritas penanggulangan DBD. Ketigabelas desa tersebut dipilih karena pada bulan januari 2020 masih memiliki kasus DBD. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Joko Sarjono.

“Untuk jangka pendek ini kita melakukan foging fokus pada kasus yang ada,” ungkap Joko saat diwawancarai di kantor dinas kesehatan, senin (10/02/2020).

Ketiga belas desa dan kelurahan ini diantaranya yaitu Air Seruk, Pangkal Lalang, Dukong, Air Rayak, Lesung Batang, Air Merbau, Kelurahan Kota, Paal Satu, Perawas, Air Pelempang Jaya, Sungai Samak, Air Saga, dan Air Ketekok.

Selain foging, ada 2 hal lain yang dilakukan tim penanganan DBD Kabupaten Belitung dalam memberantas nyamuk demas berdarah. Pertama abatisasi (penaburan bubuk abate) massal, dan juga pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal. Dengan adanya kegiatan ini, Joko berharap dapat memutus rantai penularan penyakit DBD.

“Dengan adanya foging massal dan abatisasi massal ini terutama di 13 desa itu bisa segara kita putuskan,” imbuh Joko

Menurut Joko selama ini seringkali terjadi salah persepsi dalam penangan nyamuk DBD. Foging hanya efektif untuk memberantas nyamuk dewasa. Sedangkan telur nyamuk baru akan menetas hanya dalam kurun waktu 7 hari. Penaburan bubuk abate dipercaya mampu menghalangi kehadiran telur dan jentik selama kurun waktu 2 bulan.

Untuk itu Joko menghimbau masyarkat untuk bisa menjaga kebersihan lingkungannya dan melakukan tindakan 3M+ secara mandiri. Dari temuan tim penanggulangan DBD sarang nyamuk tidak hanya berada di tempat penampungan air besar, tapi juga ditempat kecil seperti tampungan air dispenser.

Masyarakat Belitung yang ingin melakukan abatisasi mandiri bisa mendapatkan bubuk abate secara gratis di puskesmas-puskemas yang ada di Belitung. Dinas kesehatan Kabupaten Belitung sudah menyiapkan sekitar 200 kg bubuk abate untuk didistribusikan kepada masyarakat. Selain di puskemas, beberapa apotik juga menjual bubuk abate.

Berita : Arlan Firnandi

Foto : Dedi Yusrifan